Minggu, 25 Desember 2011

Proposal Pengajuan


KATA PENGANTAR


               Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan Proposal “Usaha Cistik Malaysia”.
Usaha Kecil Menengah dalam pengembangnya diperlukan Studi Kelayakan Proyek walau dalam skala kecil dan sederhana,hal ini dilakukan untuk menghindari keterlanjuran penanaman Modal yang ternyata tidak menguntungkan.
               Proposal ini kami ajukan untuk mendapatkan dana bantuan program kelompok wirausaha. Usaha ini akan kami dirikan di kota Ciamis tepatnya di daerah Cikembang RT 04/14 Ds.Selamanik Kc.Cipaku  yang merupakan daerah yang strategis karena berada dekat dengan Pasar Bunisueri  dan Kawali
              Usaha yang kami dirikan ini adalah sebuah usaha baru di kota Ciamis yang merupakan pengembangan dari usaha Cistik biasa. Kami mengajukan proposal ini juga untuk mengetahui kelayakan dari produk kami.
             Untuk menjalankan usaha ini kami membutuhkan dana yang cukup besar untuk dijadikan modal awal yaitu kurang lebih Rp 30.000.000,-. Untuk itu kami sangat berharap bisa mendapatkan bantuan modal untuk usaha yang akan kami jalankan ini.
            Semoga paparan yang ada di dalam proposal ini akan memberikan gambaran atau informasi kepada pihak-pihak yang berkompeten sebagai bahan pertimbangan untuk membantu dalam pengembangan usaha ini.


                                                                                    Ciamis, 1 Januari 2012



                                                                              Kelompok Usaha Mutiara Sari


























DAFTAR ISI






        KATA PENGANTAR
        DAFTAR ISI
        RESUME
        BAB I             PENDAHULUAN
        BAB II           ASPEK PASAR DAN PEMASARAN
        BAB III          ASPEK PRODUKSI
        BAB IV          ASPEK MANAJEMEN DAN ORGANISASI
        BAB V            ASPEK EKONOMI DAN KEUANG
        PENUTUP





























                                                               RESUME






        Kelompok Usaha Mutiara Sari adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang agroindustri makanan. Jenis usaha makanan merupakan usaha yang sangat potensial untuk dikembangkan karena usaha ini tidak akan pernah mati sehingga perusahaan kami mencoba untuk mengusahakan produk berbahan baku terigu yaitu CistikMalaysia. Komoditi ini dipilih karena Cistik Malaysia merupakan makanan ringan/kudapan yang sudah tidak asing lagi di lidah orang Indonesia. Perusahaan kami mencoba untuk menambah nilai jual dari produk Cistik ini dengan cara menyajikan Cistik Malaysia dengan variasi bentuk  karena pada umumnya Cistik hanya disajikan dalam bentuk irisan panjang
          Produk Cistik yang diusahakan memiliki keunggulan kompetitif seperti ukurannya yang sedang tidak terlalu kecil dan tida terlalu besar, Rasa cistik yang sangat gurih dan renyah dengan kandungan gizi yang tinggi. Keunikan lain yang ditawarkan adalah lewat bumbu yang bervariasi sebagai penambah rasa unik seperti bumbu pedas dan bawang goreng. Produk Cistik ini disajikan tanpa bahan pengawet, bersih, dan non kolesterol.
          Pengembangan usaha ini dapat menciptakan persaingan pasar yang sehat dan agroindustri yang sehat serta bersih yaitu dengan cara peningkatkan mutu dan kualitas produknya, menumbuhkan budaya kreatif dengan cara peningkatan nilai produk (value added) pada industri makanan yaitu lewat penambahan bumbu yang memiliki variasi rasa, mampu menumbuhkan kemandirian dalam berwirausaha, memanfaatkan hasil-hasil pertanian untuk diolah lebih lanjut menjadi makanan favorit sehingga turut membantu dalam pemasaran komoditi pertanian serta dapat melestarikan makanan khas Indonesia.












      
                                                                         

                                                                                        BAB I
                                                                             PENDAHULUAN

       


       1.1.     Latar Belakang
          
              Salah satu jenis usaha yang tidak pernah surut adalah usaha makanan. Usaha makanan ini memberikan peluang yang sangat besar untuk diusahakan. Apalagi makanan yang cocok dengan lidah konsumen.
       Cistik merupakan salah satu makanan selingan yang sudah sangat dikenal oleh masyarakat Indonesia dan cocok dengan lidah orang Indonesia. Hal ini dapat dilihat dari menjamurnya penjual Cistik hampir di setiap daerah baik di wilayah perkotaan maupun di pedesaan, mulai dari pinggir jalan hingga mall dimana mulai dari anak-anak sampai orang tua suka membelinya. Cistik itu sendiri adalah makanan yang semuanya diolah dengan cara digoreng, adapun makanan yang digoreng bermacam-macam dimana bahan bakunya berasal dari bawang daun dan tepung terigu.
              Cistik disukai oleh masyarakat karena memiliki variasi dan rasa, renyah dan gurih saat dimakan,, mudah didapatkan, dan harganya relatif murah. Dari segi pengadaan bahan baku, proses pengolahan, sampai menjadi produk akhir pun tidak terlalu sulit. Hampir setiap orang mampu melakukannya. Cistik  akan menjadi lebih nikmat jika disajikan dalam keadaan hangat dan dilengkapi dengan minum teh manis sebagai pembuat rasa nikmat.
             Berangkat dari keadaan ini maka perusahaan melihat bahwa cistik merupakan salah satu produk yang sangat potensial untuk diusahakan. Adapun cistik  yang akan diusahakan memiliki keunggulan kompetitif yaitu keunikan produk dimana cistik dijual dalam ukuran sedang yaitu lebih besar dari ukuran cistik standar yang ada di pasar. sehingga sekalipun berfungsi sebagai makanan ringan namun tetap bergizi. Keunikan yang ingin ditawarkan dari usaha cistik ini adalah lewat bentuk yang bervariasi, tapi perusahaan mencoba memberikan sesuatu yang berbeda yaitu dengan menyajikan cistik dengan bentuk  yang bervariasi antara lain, Bentuk bulat melingkar. Melalui penambahan bentuk ini diharapkan dapat meningkatkan nilai jual cistik dan dapat menambah kenikmatan pada saat mengkonsumsinya.
              Dalam menjalankan usaha ini kami telah menyusun struktur organisasi, yaitu :
      
        a.  Ketua                                 : Abdul Rosyid
        b. Bagian Administrasi      : Eti
 c.  Bagian Keuangan          : Edi herawan
        d. Bagian Pemasaran         : Jeri Tristianto
        e.  Bagian Produksi            : Ari
 f.   Juuru Balo                         : Epen
g .   Operator    Mesin            :  Nana
h.   Juru Masak                       : Yayah  









1.2.     Visi, Misi, dan Tujuan

           VISI
         Menjadi perusahaan agrobisnis yang mampu memenuhi kebutuhan konsumen, memiliki produk yang bernilai tambah, berkualitas, sehat dan bergizi serta menumbuh kembangkan kewirausahaan yang kreatif dalam bidang makanan.

         

      MISI
         ·    Perusahaan mengembangkan agroindustri makanan cemilan yaitu Cistik Malaysia.
         ·    Mengolah hasil-hasil pertanian menjadi makanan ringan yaitu Cistik
         ·    Menghasilkan produk Cistik  yang sehat (rendah kolesterol), bersih, bergizi, dan enak.
         ·    Menambah nilai produk dengan menyediakan variasi rasa  dan bentuk yang unik.
         ·    Melakukan terus inovasi dalam peningkatan kualitas produk.
        
           TUJUAN
       ●  Menciptakan persaingan pasar yang sehat dan agroindustri yang sehat dan bersih yaitu dengan cara peningkatkan mutu dan kualitas makanan ringan/kudapan sehingga mampu bersaing dengan makanan ringan lainnya.
       ●  Menumbuhkan budaya kreatif dengan cara peningkatan nilai produk (value added) pada industri makanan.
        ●   Menumbuhkan kemandirian dalam berwirausaha.
        ●   Memanfaatkan hasil-hasil pertanian untuk diolah lebih lanjut menjadi makanan favorit sehingga turut membantu dalam pemasaran komoditi pertanian.
        ●   Melestarikan makanan khas Indonesia.

1.3.     Uraian Rencana Perusahaan

          Nama Perusahaan
         Perusahaan ini bernama Kelompok Usaha Mutiara Sari

          Alamat Perusahaan
          Usaha ini akan kami dirikan di daerah Cikembang cipaku Ciamis.

           Pemilihan Lokasi Produksi dan Penjualan serta Penempatan Fasilitas
           Perusahaan hanya memiliki satu tempat yang berbentuk rumah/home industri. Dimana rumah ini memiliki fungsi sebagai kantor, tempat produksi, sekaligus tempat penjualannya.
          Dipilih daerah Cikembang, karena daerah ini merupakan daerah industri makanan dan dekat dengan Grosir bahan baku.          
Berdasarkan pertimbangan tersebut maka proses produksi, penjualan dilakukan di tempat tersebut untuk keefektifan dan keefisienan kinerja, serta penggunaan uang yang lebih tepat sebagai wirausahawan muda.
          Fasilitas yang digunakan adalah inventaris kantor seperti ATK, telepon, kursi plastik dan kursi. Sedangkan untuk inventaris peralatan produksi seperti refrigerator, peralatan makan, alat masak, gas, kompor,mesin penggiling adonan,kancah dan meja untuk mengiris.


1.4.     Keadaan Perusahaan dan Rencana Perluasan
Perusahaan ini merupakan perusahaan berskala kecil yang terdiri dari 5 orang pemilik dan 4 orang karyawan. Dimana Sistem organisasi yang digunakan dalam perusahaan kami adalah koordinasi.  Uraian tugas dan pendelegasian wewenang dalam struktur organisasi Kelompok Usaha Mutiara Sari, antara lain: ketua, bagian administrasi, bagian keuangan, bagian produksi, bagian pemasaran, juru masak dan pramusaji.
Perusahaan ini hanya memiliki satu pabrik yang berada di cikembang. pabrik ini memiliki tiga fungsi utama yaitu sebagai kantor, tempat produksi, dan tempat penjualan. tempat yang digunakan juga disewa pertahunnya. Lokasi rumah ini berada di Cikembang yaitu suatu wilayah yang dekat dengan grosir bahan baku yang merupakan tempat yang strategis untuk lokasi pengolahan produk kami.






                                                                             BAB II
ASPEK PASAR DAN PEMASARAN



2.1. Tinjauan Umum
      Melalui segmentasi pasar ini, perusahaan berusaha membagi pasar yang luas dan heterogen ke segmen yang lebih kecil yang dampak dilayani lebih efisien , pas, dan sesuai dengan kebutuhan spesifik konsumen.

   o   Geografis
Masyarakat Indonesia sudah tidak asing lagi dalam mengkonsumsi cistik karena cistik merupakan makanan cemilan yang cocok dengan serela masyarakat Indonesia, mudah didapatkan, harganya relatif terjangkau, dan  dengan hadirnya produk ini (Cistik Malaysia) akan memberikan nilai tambah pada produk cistik tersebut. 
   o   Demografi
Untuk segmentasi demografi  yaitu memilah-milah pasar atas faktor who to buy, produk ini diperuntukkan bagi kalangan masyarakat, dengan faktor usia antara 19-45 tahun. Untuk jenis kelamin ditujukan baik untuk wanita maupun pria. Dan untuk kelas sosialnya adalah menengah keatas. Yang menjadi dasar pemikiran mengapa akhirnya mengsegmentasikan pasarnya kepada kalangan masyarakat adalah karena konsumen kategori ini cukup loyal akan suatu poduk jika mampu memuaskan selera mereka. Selain itu, mereka juga ingin merasakan sensasi yang berbeda dalam menikmati cistik. Selama masih mempertahankan kualitas dan menawarkan prodsuk yang inovatif.

   o   Psikografi
Untuk segmentasi psikografi yaitu memilah-milah pasar atas faktorwhy they buy, produk Cistik ini hadir dengan menawarkan beberapa manfaat seperti makanan kudapan yang unik, enak, sehat dan bergizi karena kami menawarkan variasi rasa yang berbeda yang tidak ditemukan ditempat lain, diproses dengan minyak non-kolesterol dan tanpa bahan pengawet, higienis dan bersih. Selain itu dengan mengkonsumsi cistik ini dapat memenuhi kebutuhan/ gaya hidup konsumen yang menginginkan makanan yang cepat saji (praktis) dan efisien.
 

   o   Perilaku
Untuk segmentasi perilaku yaitu memilah-milah pasar atas faktor how they buy, produk ini mudah untuk di dapatkan karena produk Cistik ini dijual diberbagai daerah. Karena produk ini sesuai dengan selera masyarakat Indonesia, sehingga penerimaan masyarakat akan produk ini diprediksikan akan cukup antusias. Secara khusus preferensi masyarakat terhadap makanan cepat saji dan ringan lebih tinggi daripada makanan berat. Mengingat waktu efektif kerja mereka cukup padat sehingga mereka lebih senang untuk makan makanan yang tidak merepotkan, cepat saji, memiliki rasa yang unik, dan mudah untuk dijangkau.




 2.2. Tinjauan tentang Pasar Sasaran
        Adapun target pasar yang akan dimasuki adalah sebagai berikut :
Man                                   Manfaat               :  rasa (enak dan unik), manfaat bagi kesehatan, makanan kudapan
         Demografi          :  masyarakat 19-45 tahun.
         Perilaku              :  Orang yang suka gorengan
                                           Psikologi              :  makanan khas Indonesia, makanan cistik rendah kolesterol,
                                              mencari makanan yang cepat saji dan mudah  dijangkau
                                          Produk pilihan   :  cistik dengan variasi rasa dan bentuk



2.3. Luas dan Potensi Pemasaran
       Luas Pasar

Ukuran pasar diukur dari total volume dan atau nilai dari semua penjualan di dalam pasar. Mengetahui ukuran pasar adalah langkah pertama dalam mengukur pangsa pasar dan mengidentifikasi pesaing.
Untuk tahap perkenalan produk, harga produk perbal @2,5kg = Rp30.000. Diperkirakan jumlah produk cistik yang dijual dalam satu hari adalah 26 bal ( Total produksi) . Untuk tahap perkenalan hanya dipasarkan di satu daerah. Jadi ukuran pasarnya adalah :
26 X Rp30.000 = Rp780.000/hari.



2.4. Tinjauan tentang Kinerja Pemasaran yang lalu dan Persaingan
Analisis Persaingan
Dalam usaha cistik ini perlu diperhatikan bagaimana kondisi persaingannya di pasar. Adapun dalam analisis persaingan ini yang perlu diperhatikan adalah siapa yang menjadi pesaing utamanya. Jika melihat permintaan dan penawaran akan makanan berupa cistik ini, dapat dilihat bahwa cukup banyak diminati oleh masyarakat sehingga banyak juga yang menjual cistik secara eceran. Selain itu penjual eceran ini juga menawarkan harga yang murah, jumlah yang banyak, dan lokasi penjualan yang mudah dijangkau oleh konsumen. Dengan melihat kondisi ini maka yang menjadi pesaing utamanya adalah penjual eceran, karena banyak di temukan dimana-mana ( menjamur ). Berikut ini adalah matriks analisis persaingannya.

Tabel 1. Matriks Analisis Persaingan
No
Faktor
Mutiara Sari Group
Pesaing (mal)
1
Produk
+
-
2
Penetrasi pasar
=
=
3
Reputasi
=
=
4
Ongkos produksi
=
=
5
Harga
=
=
6
Marjin keuntungan
+
=
7
Fasilitas
+
-
8
Tenaga kerja
=
=
9
Manajemen
+
-
10
Teknologi
=
=
11
Kekuatan keuangan
+
-
12
Sumber material
+
+
13
Distribusi
-
-
14
Kemampuan promosi
+
+
15
Jaminan produk
+
-
16
Pendekatan penjualan
=
=
17
Trend pertumbuhan
=
=

                                                   Keterangan:
                                                    beri tanda :
                                                                           + (lebih baik)
                                                                           = (sama dgn)
                                                                            - (lebih  buruk)

2.5. Strategi dan Program Pemasaran
           Strategi Pemasaran
Lima elemen yang saling terkait dalam strategi pemasaran adalah sebagai berikut ini.
          1.   Penelitian Pasar
                Penelitian pasar dimulai dengan melakukan segmentasi pasar dan kemudian memilih pasar sasaran yang paling memungkinkan untuk dilayani secara khusus adalah konsumen yang menyukai Cimilan yang gurih dan memiliki selera yang bervariasi.

          2.   Perencanaan produk
                Produk spesifik yang ingin dijual adalah cemilan dengan berbagai rasa, untuk cistiknya itu sendiri disajikan dalam ukuran sedang, memiliki dua  rasa dan berbagai bentuk. Sedangkan untuk bumbunya disajikan dengan variasi rasa, ada yang gurih, asin dan pedas. Begitu juga dengan bentuknya ada yang berupa segi empat,bunga melingkar dan segi tiga.
          3.   Penetapan harga
                Untuk penetapan harganya disesuaikan dengan ongkos produksi dan keunggulan dari produk yang dimiliki serta disesuaikan juga dengan daya beli konsumen yang potensial.
          4.   Sistem distribusi
                Produk dipasarkan melalui Grosir yang berkedudukan di daerah Tasikmalaya,Tangerang,Jakarta dan Bogor  yang merupakan daerah strategis.
             5.   Komunikasi pemasaran (promosi)
promosi yang dilakukan meliputi  personal selling, promosi penjualan, direct marketing, dan public relations untuk memasarkan produk cemilan( Cistik Malaysia ) agar konsumen bisa lebih mengenal akan produk ini.

             Bauran Pemasaran
(a)            Produk
Produk yang dijual adalah cemilan dengan variasi rasa.
·                Karakteristik Produk
          Adapun cemilan Cistik yang dijual terdiri dari dua jenis rasa yaitu, pedas dan asin gurih.
          Produk cemilan di masak dengan minyak non-kolesterol dan untuk bumbunya disajikan tanpa menggunakan bahan pengawet.
·                Keistimewaan / Keunikan Produk
Produk Cistik  ini pada dasarnya sudah banyak di pasaran tetapi memiliki keunikan tersendiri yaitu menyajikan berbagai jenis Cistik dengan bebagai variasi rasa. Jadi keunikan yang ditawarkan adalah variasi rasa dan bentuk yang belum pernah ada di indonesia. Disamping itu keistimewaan lainnya adalah diproses dengan minyak non-kolesterol dan untuk bumbunya disajikan tanpa menggunakan bahan pengawet dan memiliki variasi rasa bumbu yang unik jika sudah disatukan dengan bahannya
Secara garis besar gambaran produknya adalah sebagai berikut :
Jenis Produk              : Cemilan Cistik Malaysia
Ketahanan Produk   : 6 bulan
Target Segmen          : wanita dan pria yang berusia 19 – 45 tahun
Penyajian                  : Cistik dalam kemasan 0.25 kg disajikan di etalase,
                                         Cistik kemasan 4 kg khusus untuk keluar kota
.



(b)   Harga
  
        Harga sering merupakan elemen yang paling fleksibel di antara keempat elemen bauran pemasaran. Untuk penetapan harganya disesuaikan dengan ongkos produksi dan keunggulan dari produk yang dimiliki serta disesuaikan juga dengan daya beli konsumen yang potensial. Untuk range harganya adalah antara Rp12.000 – Rp12.500 per kilonya dimana harga ini disesuaikan dengan jarak tempuh dan darah mana yang kita kirim. Harga yang ditawarkan ini relatif murah karena ukuran kiloannya sedang dan memiliki nilai lebih yaitu disajikan dengan berbagai jenis rasa yang unik. Dengan harga yang ditawarkan kepada konsumen, konsumen tidak akan kecewa karena produk cemilan ( Cistik Malaysia ) ini selain memiliki rasa yang enak dan unik juga merupakan makanan yang sehat dan higienis.

(c)   Saluran Distribusi

Produk dipasarkan melalui toko atau grosir yang berkedudukan di daerah Tasikmalaya,Jakarta,Tanggerang dan Bogor.
Saluran distribusinya adalah langsung ke Grosir tanpa melalaui perantara
Untuk tahap awal hanya dipasarkan ke Tasikmalaya dan daerah yang terdekat sebagai langkah awal untuk bisa melihat perkembangan permintaan pasar, konsumen, dan berbagai aspek pasar lainnya.

(d)Promos
   
   Untuk promosi yang dilakukan meliputi, personalselling,promosi penjualan, directmarketing, dan public relations.
    Sedangkan strategi promosi yang dilakukan adalah dengan menawarkan variasi rasa yang unik sehingga menimbulkan ketertarikan konsumen untuk membeli dan bahkan menjadi pelanggan tetap dan diharapkan mendapatkan pelanggan baru lagi. Produk Cemilan Cistik Malaysia ini disajikan dalam bentuk kemasan memiliki nama / brand sendiri yaitu Cistik Malaysia karena brand ini dapat mewakili keunikan produk itu sendiri yaitu mengkonsumsi cemilan dengan berbagi variasi rasa dan bentuk.

    
     3.1. Uraian Komoditi / Produk
Produk utama yang diusahakan adalah Cistik dan beberapa bumbunya.
     Produk Cistik di masak dengan minyak non-kolesterol dan untuk bumbunya disajikan  
      tanpa menggunakan bahan pengawet.                                     
            Produk cistik yang dijual berukuran sedang, tidak terlalu kecil dan tidak terlalu besar.
      Manfaat Produk
     1.    Sebagai makanan kudapan,
     2.    Sebagai makanan ringan yang sehat dan bergizi karena diproses dengan minyak non-     
            kolesterol dan            tanpa bahan pengawet,
     3.    Sebagai makanan yang cepat saji
     4.    Melestarikan makanan khas daerah Indonesia
     Analisis Kompetitif Produk
     1.    Produk Cistik ini memiliki ukuran yang sedang yaitu tidak terlalu
            kecil dan tidak terlalu besar dengan harga yang relatif terjangkau.
     2.    Menggunakan minyak yang rendah kolesterol untuk menggoreng
     3.    Menawarkan sesuatu yang berbeda yaitu variasi rasa sebagai teman
             makan.
   


     3.2. Kondisi Lokasi Proyek
             Lokasi proyek yang dipilih adalah wilayah Cikembang yang merupakan daerah yang dekat       
          
 3.3 Pemilihan Komoditas dan Lokasi Produksi

-          Penggunaan dan Sumber Bahan Baku
Produk yang akan dijual adalah jenis cistik yang berbahan baku tepung terigu. Produk cistik ini terdiri dari dua jenis rasa yaitu, gurih dan pedas.
-          Proses Produksi dan Peralatan yang Digunakan
Dalam pembuatancistik ini tidaklah terlalu sulit dan menggunakan peralatan masak yang sederhana. Sedangkan untuk bumbu ada yang disediakan sendiri dan ada juga yang didapatkan dari vendor bumbu.
Untuk cara pembuatan makanan cistik adalah dengan menyediakan bahan baku utama yang diperlukan seperti bawang daun, garam cabai telor dan royco. Kemudian mempersiapkan bahan baku untuk adonan  seperti tepung, mentega.  Selanjutnya bahan baku utama dicampur dengan bahan untuk adonan diaduk sampai tercampur merata lalu bahan yang sudah tercampur tersebutdigiling dengan mesin penipis adonan setelah proses penggilingan selesai kemudian adonan diiris seperti irisan bawang merah. Selanjutnya digoreng dengan menggunakan minyak goreng yang rendah lemak, dengan panas api yang konstan kemudian gorengan ditiriskan dan terakhir dipak dengan pilihan packing yang berbeda.

-                      Bahan Baku dan Bahan Pembantu
Untuk jumlah bahan baku disesuaikan dengan jumlah peningkatan gorengan  per tahunnya. Hal ini dilakukan karena setiap gorengan dipasangkan dengan tepat .


3.4 Skala Usaha Pembuatan
Perusahaan Mutiara Sari Group bergerak dalam bidang usaha makanan olahan yang berskala kecil. Hal ini dapat dilihat dari ukuran pasarnya dan produktivitasnya yang masih kecil.


3.5 Perencanaan Proses Produk








                                                               Gambar 1.
                                                    Bagan alur proses produksi gorengan



 


                                                                   Gambar 2.
                                                Bagan alur proses produksi bumbu gorengan

Bahan Baku
Bahan utama         :
Tepung terigu,Mentega,Minyak goreng  dan Tepung tapioka

                                       Bumbu
Bawang daun,Telor,royco,cabe merah,garam,bawang putih,air dan sasa

















                                                                   

                                                                 BAB IV
ASPEK MANEJEMEN  DAN STRUKTUR ORGANISASI

Mutiara Sari  merupakan perusahaan berbentuk firma, yaitu bentuk perkumpulan usaha yang didirikan oleh beberapa orang dengan menggunakan nama bersama. Segala kebijakan mengenai kelangsungan hidup perusahaan ditentukan oleh rapat anggota firma. Begitu pula dalam menentukan usaha yang dilaksanakan oleh perusahaan ini. Perusahaan kami bergerak dalam bidang usaha makanan olahan, yaitu “Usaha Gorengan Cistik Malaysia”.

4.1. Sistem Manajemen dan Struktur Organisasi Proyek
Dalam pelaksanaan usaha, perusahaan Mutiara Sari melakukan pengklasifikasian tugas-tugas dan pendelegasian wewenang di antara personal/karyawan perusahaan maupun dengan pemilik perusahaan (pemilik perusahaan juga terlibat langsung dalam kegiatan operasional dengan kata lain pemilik juga merupakan pemimpin perusahaan) . Sistem organisasi yang digunakan dalam perusahaan kami adalah koordinasi.  Uraian tugas dan pendelegasian wewenang dalam struktur organisasi Mutiara Sari , antara lain:

                Ketua ,bertanggung jawab untuk memberikan pengarahan kepada anggota, memeriksa hasil kerja dari setiap anggota

               Bagian Administrasi, bertanggung jawab mencatat transaksi dan dokumentasi, serta melakukan analisis keuangan dengan masa kerja 30 hari.
Administratur
      o   Menyusun standar fisik, pedoman kerja serta melakukan penelitian dan percobaan di bidang produksi, sarana dan prasarana, dan menyususn Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan
      o   Bekerja sama dengan bagian pemasaran dalam hal pelaksanaan penjualan dan promosi;
      o   Mengadakan penilaian terhadap sarana, proses dan hasilproduksi
      o   Mengikuti perkembangan penjualan hasil produksi dan mengatur hubungan baik dengan vendor atau pemasok serta membuat kebijakan di bidang administrasi.
              Bagian Keuangan, bertanggung jawab melakukan analisis keuangan dan pengaturan keuangan dengan masa kerja 30 hari.
      o   Menyelenggarakan sistem administrasi dalam bidang keuangan, SDM, produksi, operasional perusahaan, dan hubungan dengan vendor;
      o   Mengkoordinir pelaksanaan dan pengalokasian dana/anggaran;
      o   Mengkoordinir pengolahan data dan informasi dalam penyusunan Laporan manajemen atau laporan keuangan lainnya dengan akurat dan dapat dipertanggungjawabkan;
      o   Memeriksa laporan posisi keuangan baik harian maupun bulanan sebagai bahan pertimbangan dan pengambilan keputusan.

               Bagian Produksi, bertanggung jawab atas kelancaran proses produksi serta koordinasi karyawan dengan masa kerja 30 hari.
      o   Menyusun kebutuhan tenaga kerja, bahan baku dan sarana prosuksi dalam rangka pelaksanaan rencana kerja harian;
      o   Mengawasi, mengendalikan, dan mengevaluasi pelaksanaan kerja, bahan baku, produksi dan sarana lainnya;
      o   Meneliti dan mengevaluasi hasil produksi dan hasil kerja;
      o   Memberikan bimbingan dan petunjuk teknis mengenai proses produksi, pemeliharaan alat dan mesin, saluran air, instalasi listrik dan telekomunikasi;
      o   Mampu menangani segala keluhan pelanggan.

              Bagian Pemasaran, bertanggung jawab dalam kelancaran distribusi produk, perluasan pasar, dan promosi, dengan masa kerja 30 hari.

              Juru masak, bertanggung jawab atas kualitas makanan (Higienis, kesehatan dan rasa ), dengan masa kerja 30 hari.

              Juru Balo, bertanggung jawab atas menjaga kualitas rasa dan bekerja sebagai pengaduk adonan hingga proses penggilingan, dengan masa kerja 30 hari.
            Operator Mesin, Bekerja mengolah adonan hingga merata,dengan masa kerja 30 hari
            vPengiris Adonan, Bekerja memproses adonan setelah digiling tipis dan diiris hinggga membentuk  potongan yang inginkan,dengan masa kerja 30 hari  
  vPenggorengan, Betugas menggoreng hasil yang telah diiris bertanggung jawab atas hasil gorengan yang berkualitas baik,dengan masa kerja 30 hari
  vPengepakan, Bertugas mengepak hasil gorengan danbertanggung jawab atas hasil gorengan dan mengepak sesuai permintaan pasar,dengan masa kerja 30 hari









Gambar 3.
Susunan organisasi Perusahaan Evolution Group


       



          Ketua














Administrasi


    Keuangan


    Produksi

         Pemasaran













   Juru Balo

    Operator          Mesin

     Pengiris   Adonan

Penggorengan

Pengepakan

















4.2. Kebutuhan dan kualifikasi Tenaga Kerja
Dalam pelaksanaannya Mutiara Sari   membutuhkan 10 orang SDM, yang terdiri dari 5 orang pemilik perusahaan yang juga terlibat dalam kegiatan operasional  dan 5 orang karyawan .
4.3. Program Peningkatan Kualitas Sumber daya Manusia
    Peningkatan kualitas sumberdaya manusia dapat dilakukan dengan berbagai cara, antara lain dengan metode pelatihan (training) dan metode pendidikan ( education method). Pengembangan atau peningkatan kualitas sumber daya manusia perlu dilakukan secara terencana dan berkesinambungan.
Program peningkatan sumberdaya manusia hendakanya disusun secara cermat dan didasarkan kepada metode-metode ilmiah serta berpedoman pada keterampilan yang dibutuhkan perusahaan saat ini maupun masa yang akan datang.

  


                                                                                  BAB V
                                                           ASPEK EKONOMI DAN KEUNGAN

    5.1.1. Total Biaya Investasi
              Biaya investasi
           Mesin/ Peralatan
Mesin dan peralatan yang digunakan terdiri dari wajan, kompor gas,tabung gas, alat masak, Mesin giling, Auto sealer, Timbangan, dan lain-lain. Jumlah biaya yang dikeluarkan seluruhnya untuk investasi pada mesin dan peralatan berjumlah Rp17.050.000, untuk rincian biayanya dapat dilihat di bawah ini ;

Tabel 2. Biaya Investasi
Peralatan
Merk
Jumlah unit
Harga
Total
1. Kompor gas
Maspion
1
Rp 250.000
    Rp    250.000
2.Tabung  Gas
2 ( 3 kg)
Rp 165.000
    Rp    330.000
3. Alat masak
Rp 2.000.000
4. Auto sealer
1
Rp 1.500.000
5. Mesin Giling
1
Rp 7.750.000
6. Timbangan
1
Rp 1.500.000
7. Wajan
Rp 1.550.000
8. Lain-lain



Rp 2.170.000
TOTAL PEMBELIAN

   Rp17.050.000






5.1.2. Total Biaya Modal Kerja
      Bahan Baku dan Bahan Pembantu
Untuk pembelian bahan baku dan bahan pembantu dalam periode satu bulan, dikeluarkan sebesar Rp7.086.000 dengan angka jumlah produksi selama 1 bulan sebanyak 780 bal dengan harga Rp30.000 per bal. Rincian dapat dilihat di bawah ini ;
                             
                                                   Tabel 3.Biaya Modal Kerja per Bulan
N
O

Nama Bahan Baku

     jumlah

Harga/Unit

Total Harga

1
Tepung Terigu
24       Karung
Rp 120.000,-
Rp        2.880.000,-
2
Mentega
51       Kg
Rp   10.000,-
Rp           510.000,-
3
Royco
1200   bks
Rp        350,-
Rp           420.000,-
4
Garam
30       bks
Rp     1.200,-
Rp             36.000,-
5
Minyak Goreng
120     Kg
Rp    10.000,-
Rp        1.200.000,-
6
Bawang Daun
60       Kg
Rp      9.000,-
Rp           540.000,-
7
Tepung Tapioka
30       Kg
Rp      6.000,-
Rp           180.000,-
8
Telor
8         Kg
Rp    15.000,-
Rp           120.000,-
9
Gas
60       Tbng
Rp    13.500,-
Rp           810.000,-
10
Plastik
780     Lbr      
Rp         500,-
Rp           390.000,-
                                       Total Biaya Pembelian Bahan Baku Per Bulan
Rp        7.086.000,-


           Biaya Umum Usaha / Pabrik
Biaya umum yang dikeluarkan per bulan untuk menunjang kegiatan produksi, antara lain untuk biaya listrik, air, telepon, penyusutan peralatan, pajak usaha, dan bangunan yaitu sebesar Rp. 1.150.000. rincian dapat dilihat di bawah ini :

                                                  
    Tabel 4. Biaya Umum per Bulan
Jenis biaya umum usaha
Jumlah biaya /bulan
1. Rekening listrik, air, telepon
Rp. 300.000
2. Penyusutan peralatan
Rp. 100.000
3. Bangunan (Untuk usaha)
Rp. 750.000
Total Biaya umum usaha per bulan
Rp.1.150.000





            Gaji Karyawan
          Gaji karyawan yang akan di bayarkan adalah sebesar Rp. 1.800.000 per bulan. Rinciannya dapat dilihat di bawah ini :

Tabel 5. Gaji Karyawan
Keterangan
Jumlah
Gaji per bulan
Juru Balo Adonan
1 orang
Rp.1000.000
Operator Mesin
1 orang
Rp.   750.000
Bag Penggorengan
1 orang
Rp.    800.000
Bag Packing
1 orang
Rp.    800.000
Pengiris
1 orang
Rp.    750.000
                                             Jumlah
Rp.4.100.000
 
      Berdasarkan data-data di atas total investasi awal yang kami butuhkan adalah
Biaya investasi + Modal Kerja + Biaya umum + Gaji karyawan
Rp. 17.050.000 + Rp. 7.086.000 + Rp.  1.150.000 + Rp.4.100.000 Rp. 29.386.000

               5.1.3.   Perkiraan Keuntungan untuk Setiap Bulannya
        Biaya Produksi per bulan
       -          Biaya produksi gorengan per bulan                    Rp.     7.086.000
       -          Biaya umum per bulan                                         Rp.     1.150.000
       -          Gaji Karyawan                                                        Rp.     4.100.000
       -          Total Biaya Produksi                                             RP.   12.336.000

     

         Perkiraan penjualan dan keuntungan
         A.      Penjualan per bulan
        -          Jumlah produksi per hari  x  30  x harga jual
           26 bal  x  30  x  Rp. 30.000  = Rp. 23.400.000
         B.      Keuntungan per bulan
        -          Total penjualan per bulan  -  Total Biaya Produksi
            Rp. 23.400.000  -  Rp.12.336.000  =    Rp. 11.064.000

          Pengembalian Modal Usaha
Dengan keuntungan Rp. 11.064.000 per bulan kami akan menyisihkan 15% dari keuntungan sebagai pengembalian modal.
15%  x  Rp. 11.064.000= Rp. 1.659.600,-
Jadi tiap bulannya kami akan menyisihkan kurang lebih Rp. 1.659.600,-untuk pengembalian modal.

          Jangka waktu pengembalian modal adalah
        -           Investasi awal / 15% dari keuntungan
       -          Rp. 29.386.000/ Rp. 1.659.600.- = 18 bulan

5.3. Analisis dan Evaluasi Keuangan (Analisis Finansial)
5.3.1. Dasar dan Asumsi Evaluasi Keuangan
Evaluasi keuangan selalu dilakukan setiap satu bulan sekali pada akhir bulan. Ini dilakukan untuk meminimalisir atau bahkan mengatisipasi kerugian atau kesalahan yang akan dilakukan di masa yang akan datang. Untuk evaluasi keuangan secara keseluruhan dilakukan setiap setahun sekali atau akhir tahun yang merupakan akhir tiap periode.





PENUTUP


        Demikianlah proposal ini kami ajukan, semoga mendapatkan sambutan yang positif.  Dan dapat menjadi bahan pertimbangan serta dapat menjalin kerjasama yang baik dengan pihak- pihak yang bersangkutan.
        Tiada lain harapan kami adalah bersama-sama  membangkitkan dunia usaha nasional Indonesia menjadi industri yang mandiri dan dapat memberi kontribusi  baik kepada masyarakat, bangsa dan negara.
Atas perhatian dan kerjasamanya, kami ucapkan terima kasih.










                                                                                         Ciamis, 1 Januari 2012



                                                                                              MutiaraSari Group